Imigrasi Diresmikan, Ngurus Paspor di Madina Saja
MADINA, bumantaranews.com – Wakil Bupati Mandailing Natal Atika Azmi Utammi Nasution meninjau sekaligus mencek sudah sejauh mana persiapan dari gedung Unit Kerja Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sibolga, atau tempat pengurusan paspor yang berlokasi di Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Madina.
Bersama Atika tampak turut mendampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Ridwan Nasution, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah M Sahnan Pasaribu. Seterusnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ruly Andri Lubis, Kepala Dinas Sosial Taufik Lubis dan Camat Panyabungan Utara Ridho Pahlevi.
“Kunjungan ini mendadak dilakukan, karena saya ingin melihat secara langsung bagaimana bentuk persiapan yang sudah ada, karena setelah semuanya selesai, gedung ini akan diresmikan, sekaligus resmilah pelayanan keimigrasian dilaksanakan di Kabupaten Mandailing Natal ini tanpa harus pergi ke Sibolga untuk mengurus admisitrasi berupa paspor yang dapat dipergunakan untuk dapat melakukan perjalanan ke luar negeri,” kata Atika saat mencek langsung persiapan gedung itu, Jumat (30/7) sore lalu.
Wabup termuda ini menyebut bahwa berdasarkan data yang diterima ada sekitar 7.000 warga Kabupaten Mandailing Natal yang mengurus paspor ke Sibolga per tahun.
“Setiap tahunnya ada sekitar 7.000 warga kita yang mengurus Paspor ke Sibolga. Selain jarak tempuh dari Wilayah Kabupaten Mandailing Natal ke Sibolga cukup jauh, juga memberikan dampak yang signifikan terhadap pendapatan daerah yang diterima oleh Kota Sibolga, akibat pengurusan paspor ini,” sebutnya.
Perlu dicatat angka 7.000 orang tersebut tidaklah sedikit, kalau warga Madina nanti mengurus paspor di sini, kata Atika, selain bakal menghemat biaya pengeluaran juga akan menambah PAD bagi Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal.
Ia menyebut keberadaan gedung Unit Kerja Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sibolga di Kabupaten Mandailing Natal patut disyukuri. Sebab, berdekatan dengan Bandara yang sedang dibangun di Kecamatan Bukit Malintang. Nantinya juga akan mempermudah komunikasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat.
“Kita juga patut bersyukur, karena kita akan memiliki Bandara, sehingga selain didukung oleh keberadaan kantor imigrasi ini, juga akan menjadi motivasi bagi kita untuk segera merencanakan pembangunan asrama haji untuk menampung transit para jamaah haji asal Kabupaten Mandailing Natal,” jelasnya.
“Ada kantor imigrasi di sini, kita berangkatkan jamaah haji dari sini, ada asramanya haji disini, otomatis nantinya jamaah haji se Tabagsel akan berkumpul di Mandailing Natal. Tentu ini akan meningkatkan prekonomian masyarakat dan berdampak positif terhadap PAD Kabupaten Mandailing Natal,” tambahnya.(mag-01)