Pembanguna Jalan Setapak Diduga Asal Jadi

ASAHAN, bumantaranews.com – Pembangunan  jalan Usaha Tani COR Beton ( jalan setapak) yang berada di Sei Kepayang, tepatnya di Pasar Nol, Dusun Nol Kuala Pertanahan, Kecamatan Sei Kepayang diduga dikerjakan asal jadi.

Ketika awak media meninjau ke lapangan dan bertanya kepada salah satu warga yang bernama Ganti mengatakan, setahu dirinya pengerjaan proyek jalan ini dikerjakan menggunakan  APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah)  tahun anggaran 2021 yang dikerjakan oleh rekanan pelaksana CV Vera Juwita dengan biaya Rp198.579.000 dengan waktu pengerjaan dari tanggal  28 Juli  sampai  25 September 2021.

Dijelaskannya, pengerjaan jalan  tidak menggunakan lantai besi (tikar besi) dan tidak menggunakan TURAB  ( tembok penahan badan jalan),  hanya dipatok-patokkan saja kayunya di sisi kiri dan kanan untuk mengukur mal lebar jalan. Setelah selesai membuat malnya, selanjutnya langsung dicor menggunakan molen, sehingga diduga jalan ini tidak tahan lama dan akan rusak dengan cepat. “Apalagi jalan ini digunakan untuk mengagkut hasil bumi seperti sawit dan padi,” ujarnya sembari menunjukkan lokasi jalan yang dikerjakan oleh CV Vera Juwita, Kamis (12/08/2021) sekitar pukul 15.15 Wib.

Sementara itu Pak Said, warga Si Umbut umbut Warung Gaplek, Kabupaten Asahan,  sebagai tukang bangunan, ketika dimintai keterangannya terkait jalan setapak itu mengatakan, benar,  jalan ini memang tidak memakai tikar besi (lantai besi).  Jalan yang dibangun panjangnya sekitar 285 meter, lebarnya 2 meter dan ketinggiannya 17 Cm.

Lanjutnya lag, jalan ini dari laporan besteknya memang tidak menggunakan lantai besi,  hanya saja menggunakan batu bess,(kerikil pecah)  pasir.  “Penggunaan semen, airnya kita gunakan air yang ada di bantaran pinggiran air irigasi ini. Karena kami hanya mengikuti perintah saja  bang,” ucapnya.

Selanjutnya team awak media ingin mengkonfirmasi terkait jalan yang dikerjakan oleh rekanan CV Vera Juwita ini melalui mandornya yang bernama Anto, via telpon, tidak mau mengangkat telponnya. Bahkan berulang-ulang kali dihubungi, namun pihak yang bersangkutan tetap tidak mau mengangkat telpon. (VINO)