Ibu dan Anak Dibunuh, Mayat Disimpan di Bagasi Mobil

SUBANG, bumantaranews.com – Fakta dugaan pembunuhan ibu dan anak yang ditemukan dalam bagasi belakang Alphard di Kabupaten Subang mulai terkuak. Mulai dari bercak darah sampai kunci mobil yang masih tergantung menjadi titik terang buat penyelidikan aparat kepolisian.

Peristiwa pembunuhan sadis itu terjadi di sebuah rumah mewah di Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8) pagi. Kedua korban diketahui bernama Amelia Mustika Ratu, 23, dan Tuti Herawati alias Enung, 55.

Amelia dan Tuti ditemukan bersimbah darah dan tak bernyawa di dalam bagasi belakang mobil mewah nopol D 1890 FY, Yang pertama menemukan jenazah keduanya tidak lain adalah Yosef Hidayah, suami sekaligus ayah korban.

Kasatreskrim Polres Subang, AKP M Zulkarnaen menyatakan, kasus ini bermula dari laporan Yosef Hidayah yang saat itu baru pulang dari luar kota. Saat masuk ke dalam, Yosef mendapati kondisi di dalam rumah sudah acak-acakan.

“Awalnya laporan dari suami korban melihat rumahnya dengan kondisi tidak wajar,” ungkapnya.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, pihaknya menemukan sejumlah fakta. Di antaranya ceceran darah yang masih cukup segar. “Ditemukan ceceran darah mulai dari dapur sampai dengan ke arah mobil,” bebernya.

Saat itu, Yosef Hidayah mengikuti ceceran darah tersebut hingga akhirnya berhenti di mobil mewah berwarna hitam tersebut. “Saat pintu mobil dibuka, ditemukan istri dan anaknya sudah tidak bernyawa,” jelasnya.

Mendapati hal itu, Yosef Hidayah kemudian melaporkan peristiwa itu ke polisi. “Dilihat dari ceceran darah nggak lama sih masih segar,” kata Zulkarnaen.

Sampai saat ini, pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan dan penyelidikian di TKP. Fakta lainnnya, pihaknya hingga saat ini juga belum menemukan adanya barang berharga milik korban yang hilang.
Salah satunya adalah kunci mobil Alphard yang masih menggantung di tempatnya. “Kalau di kamar memang berantakan,” bebernya.

Meski begitu, pihaknya enggan buru-buru menarik kesimpulan. Baik terkait penyebag kematian ibu-anak tersebut maupun motif di balik pertistiwa mengenaskan itu. Akan tetapi, pihaknya memastikan bahwa ibu-anak dimaksud adalah korban pembunuhan. “Iya (pembunuhan). Untuk motifnya belum sampai saat ini,” tandasnya. (jp)