Akbid Abdi Florensia Lokasi Isolasi Terpusat di Siantar

RS Horas Insani jadi Rujukan

SIANTAR, bumantaranews.com – Akademi Kebidanan (Akbid) Abdi Florensia dijadikan lokasi isolasi terpusat (isoter) bagi yang terpapar Covid-19 di Kota Pematangsiantar. Lokasi yang berada di Jalan Pdt J Wismar Saragih Kelurahan Band Kecamatan Siantar Utara itu memiliki daya tampung untuk 500 orang. Selain itu, Rumah Sakit (RS) Horas Insani yang berada di Jalan Medan dijadikan RS rujukan pasien Covid-19.

Walikota Pematangiantar Hefriansyah didampingi Danrem 022 Pantai Timur, Dandim 0207 Simalungun, Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Daniel Siregar, Kepala Inspektorat, Plt Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Kesehatan, Camat Siantar Utara Irwansyah Saragih dan relawan meninjau Akbid Florensia, Sabtu (21/8).

Mereka mengecek langsung ketersediaan daya tampung kamar di Akbid Abdi Florensia. Ternyata Akbid Florensia dapat menampung 500 orang dengan ketersediaan 50 kamar, yakni setiap kamar bisa menampung 10 orang.
Sementara itu, di RS Horas Insani, rombongan disambut dr Efendi, Direktur SDM RS Horas Insani dr Deksa Kevin, dan Kabag Keperawatan Borneus Siallagan.

dr Deksa Kevin memaparkan kesiapan RS Horas Insani dan segala fasilitas sebagai RS rujukan penanganan pasien Covid -19 di Kota Pematangsiantar. Diterangkannya, untuk ruangan rawat inap letaknya di lantai 3 dengan 12 kamar rawat inap.

Selanjutnya diberikan arahan kepada pihak RS Horas Insani agar melaksanakan koordinasi kepada Satgas Covid -19 Pematangsiantar.

Danrem 022/PT Kolonel Inf Parlindungan Hutagalung meminta pihak RS Horas Insani memberdayakan sumber daya yang ada secara maksimal untuk pasien gejala sedang ke atas. Sedangkan pasien gejala ringan akan dirawat di isoter. Rombongan pun meninjau ketersediaan kamar yang akan digunakan bagi pasien Covid-19. (rel)