SIANTAR, bumantaranews.com – Perumda Tirtauli Pematangsiantar menyumbang 10 tabung berisi 60 kilogram oksigen ke manajemen RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar, Senin (23/8). Sumbangan tersebut guna merespon keluhan manajemen RSUD dr Djasamen Saragih terkait kekurangan tabung oksigen selama ini.
Bantuan tersebut diserahkan langsung Direktur Utama Perumda Tirtauli Zulkifli Lubis, Direktur Umum Berliana Napitu, dan Dirtek Andarianto, serta didampingi Bagian Hublang Nurdin, dan beberapa staf.
Plt Direktur RSUD dr Djasamen Saragih dr Rumondang Sinaga MARS menyampaikan, RSUD membutuhkan sekitar 300 tabung oksigen, namun yang tersedia saat ini hanya 80 tabung. Dengan adanya sumbangan 10 tabung dari Perumda Tirtauli, kini mereka memiliki 90 tabung.
Kondisi kekurangan tabung dengan tuntutan pelayanan di masa pandemi Covid-19, lanjutnya, membuat petugas rumah sakit harus bekerja keras memaksimalkan ketersediaan tabung dengan kebutuhan. Saat ini di RSUD ada 5 ruang ICU yang rencananya ditambah menjadi 8 ruang.
“Oksigen sangat dibutuhkan sekali oleh pasien Covid-19. Keterbatasan tabung oksigen, salah satu keluhan RSUD yang saya sampaikan ke Perumda Tirtauli. Terima kasih karena langsung direspon. Kita bermohon dalam doa semoga pandemi ini segera berakhir,” katanya.
Dijelaskan Rumondang, untuk pengisian ulang tabung oksigen sampai saat ini tidak masalah.
Sementara Direktur Utama Perumda Tirtauli Zulkifli Lubis menyampaikan, sejak awal pihaknya komit mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Sejak awal, Perumda Tirtauli juga telah menyumbang desinfektan untuk disemprotkan oleh berbagai kalangan masyarakat.
“Perumda komit untuk bersama masyarakat dalam upaya penanganan Covid-19. Kita harus saling membantu mengatasi penyebarannya. Kita bersama Pemko Siantar dan seluruh pihak saling membantu. Perumda Tirtauli siap mendukung upaya untuk pemberantasan Covid-19 dan upaya membantu warga yang terdampak, termasuk soal kebutuhan oksigen ini,” kata Zulkifli.
Hadir dalam acara penyerahan bantuan tersebut, Wakil Direktur Dua Penunjang Medis Marojahan Nainggolan, Kabid Instalasi Pengelolaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) Supriono, dan staf membidangi oksigen Chandro serta dan Maradona. (esa)