Dusun 13 Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Belum Nikmati Listrik

ASAHAN, bumantaranews.com– Hingga saat ini untuk penerangan malam hari, warga Dusun 13 Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat mengandalkan lampu teplok dan juga mesin lampu yang hanya beberapa jam berfungsi.
Kepala Desa Sei Dua Hulu Sumardi Nasution, Minggu (29/8/2021), mengatakan seingatnya yang kini sudah berumur 54 tahun, belum pernah di Dusun 13 dialiri listrik PLN.

“Saya sudah berusaha semaksimal mungkin yaitu meminta yaitu data-data masyarakat yang sudah beberapa kali saya ajukan membuat pengajuan membuat permohonan kepada pihak PLN yang terkait jadi saat sekarang ini belum terisolir yang namanya alur listrik,” kata Sumardi.

Menurut Sumardi, selaku pemerintahan desa sangat kecewa sebab masyakat Dusun 13 Desa Sei Dua Hulu sangat membutuhkan sekali yang namanya arus listrik. Apalagi jaman sekarang anak-anak belajar daring di rumah, membutuhkan daya untuk handphone dan penerangan.

“Saya sangat berharap kiranya pihak PLN segera merealisasikan permohonan kami,” katanya.
Terpisah, Khoiruddin Sirait, salah satu warga mengatakan, mesin untuk lampu hanya beberapa jam saja dioperasikan. Sehabis itu memakai lampu teplok. Jadi anak-anak belajar disiang hari karena kalau dimalam hari terlalu banyak kali biaya minyak mesin
“ Kita berharap kepada pemerintah peduli dengan kami agar dimasukkan arus listrik ke daerah kami,”Pungkasnya. (ck04/md)