Tanggul Bocor, Ratusan Rumah Warga Asahan Tergenang
ASAHAN, bumantaranews.com – Tanggul penahan air di Desa Sei Dua Hulu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, bocor akibat tingginya debit air sungai Asahan. Akibatnya, ratusan rumah warga termasuk lahan perkebunan terendam banjir.
“Ada sekitar 205 rumah terendam luapan air sungai Asahan. Kalau ketinggian air di dalam rumah hingga 40 cm, di lahan pertanian warga 150 cm,“ kata Kepala Desa Sei Dua Hulu, Suwardi Nasution saat dikonfirmasi, Kamis (2/9).
Ia mengatakan, kondisi tersebut sudah terjadi sejak tiga hari terakhir. Pemicunya akibat tanggul penahan air sungai bocor hingga luapan air meluber hingga ke rumah warga.
“Kalau tahun lalu banjir juga seperti ini, seminggu lebih karena tanggul bocor, tergantung cuaca,” kata Madi, salah seorang warga.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Asahan dalam keterangannya melaporkan sedikitnya 50 kepala keluarga (KK) harus mengungsi di tenda yang didirikan BPBD.
Selain di Desa Sei Dua Hulu, BPBD Asahan juga melaporkan banjir ikut menggenangi rumah-rumah warga dengan ketinggian air hingga 30 cm di Desa Karya Ambalutu Kecamatan Buntu Pane dan 20 KK di sana harus mengungsi.
Diketahui tanggul penahan air yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara beberapa tahun lalu di Kecamatan Simpang Empat pada Desember 2020 juga sempat pecah. Dampaknya hingga merendam pemukiman warga sampai Kota Tanjungbalai. (Per)