Letkol Henry Napitupulu, Angkat Mantan Napi jadi Honorer
SIMALUNGUN, bumantaranews.com – Jenazah Letkol Kav Henry Rudi Judianto Napitupulu, mantan Dandim di Batang, Jawa Tengah, sudah tiba di kampung halamannya, di Simpang Panei Kabupaten Simalungun, Rabu (8/9) siang. Meninggalnya ayah seorang putra ini menyebabkan duka mendalam pada keluarganya.
Adik kandung Henry, Roy Napitupulu yang ditemui di rumah duka, di Jalan Saribudolok, Kecamatan Pematang Panei, Kecamatan Panombeian Panei, Kabupaten Simalungun mengatakan, abangnya sangat menginspirasi banyak orang.
Roy mengatakan, abangnya yang kali terakhir menjabat Waaster Kodam IV Diponegoro menyebut abangnya lahir dan besar di Pematangsiantar.
“Dia lahir dan besar di Siantar. Sekolah SD 01 Simpang Panei, SMP Negeri 4 Siantar, dan SMA Negeri 4 Siantar. Lanjut masuk Akademi Militer Tahun 1999,” kata Roy, yang merupakan ASN di Pemkab Simalungun.
Kata Roy, abangnya merupakan sosok humble, penolong, dan familiar, serta tidak milih-milih dalam berteman. “Apa yang bisa dibantunya, pasti dibantu mau siapapun orangnya. Pernah ketika ada tukang becak minta bantuan, ya dibantunya,” kenang Roy.
Henry merupakan sulung dari empat bersaudara. Ia meninggalkan seorang istri Melina Br Siahaan dan seorang putra berusia 6 tahun.
Masih kata Roy, abangnya pernah mengangkat seorang mantan narapidana kasus pencurian sebagai pegawai honor. Peristiwa itu menuai pujian dari banyak kalangan.
“Iya, dia sempat angkat mantan narapidana sebagai tenaga honor. Itu viral juga waktu itu,” ujar Roy.
Mantan narapidana itu, Suwarno, pria berusia 53 tahun yang bersalah karena mencuri janur demi menghidupi keluarganya.
Ari, kerabat Henry membenarkan peristiwa berkesan tersebut. Sosok Henry, katanya, adalah orang yang menolong sesama, termasuk memberinya kepercayaan membantu usaha rumah makan milik orangtua Henry di Balige, Kabupaten Toba.
“Baik orangnya. Saya udah 7 bulan di sini, diajak bantu usaha ayahnya di Balige,” sebutnya.
Jenazah Henry, mantan Dandim 0736/Batang yang meninggal dunia akibat kecelakaan tiba di rumah duka, kemarin.Tampak puluhan papan bunga berjajar dari kolega maupun pimpinan Henry.
Tampak Dandim 0207/Simalungun Letkol Roly Souhoka yang bertindak sebagai Garnisun. Prosesi pemakaman dipimpin Pomdam I/Bukit Barisan. “Kita bertindak sebagai Garnisun. Kita hanya menyiapkan pengamanan secara militer,” kata Roly.
Proses melayat dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Pelayat yang diizinkan masuk ke rumah secara bergantian diprioritaskan kepada keluarga inti.
Letkol Kav Henry Napitupulu meninggal dunia usai terlibat kecelakaan lalu –lintas di jalur Tol Semarang-Batang, Km 356 atau masuk wilayah Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang.
Mobil dinas TNI Toyota Crown Nopol 110-IV yang ditumpanginya, bertabrakan dengan truk, Selasa (7/9) pagi. (net)