Membangun Mental yang Baik, Menghadapi Dunia Digital

Webinar Literasi Digital Kabupaten Asahan

Webinar literasi digital Kabupaten Asahan.

ASAHAN, bumantaranews.com – Membangun mental yang baik, menghadapi dunia digital merupakan salah satu bahasan yang diangkat dalam webinar Literasi Digital Kabupaten Asahan, Jumat (18/8) pukul 14.00 WIB. Webinar tersebut digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kabupaten/Kota dari Aceh hingga Lampung.

Sebagai Keynote Speaker  Gubernur Sumatera Utara  Edy Rahmayadi dan Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

Dr Asril Pramutadi SSi MEng Dosen ITB, mengawali webinar pada pilar Kecakapan Digital. Dia mengangkat tema “Positif, Kreatif, dan Aman di Internet”.

Dalam pemaparannya, Asrul menjelaskan Positif itu adalah belajar secara terus menerus, menjadi seorang ahli, menciptakan hal yang rutin setiap pagi, dan mempunyai rencana strategi. Kreatif,  lanjut Asrul adalah belajar sesuatu yang baru, belajar dari orang sukses, menjadi seorang yang bisa mengatasi masalah, mendokumentasikan, mengambil foto-foto, dan mengumpulkan, terbuka dan sadar, selalu optimis, antusias dan selalu bersemangat. Terakhir adalah Aman, yaitu selalu waspada, selalu positif, saling menghargai dan bijak.

Dilanjutkan dengan pilar Keamanan Digital oleh Virna Lim, Chairwoman of Sobat Cyber Indonesia yang mengangkat tema “Main Aman saat Belanja Online”.

Virna menjelaskan, di saat pandemi Covid-19, membawa dampak perubahan yang sangat signifikan terhadap dunia online, salah satunya adalah peningkatan terhadap belanja online. Kenapa harus online shop? Karena murah, mudah dan praktis tetapi tetap dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk menipu di platform belanja online.

Tips yang diberikan Virna agar aman belanja online antara lain situsnya dapat dipercaya, baca dengan cermat kebijakan situs belanja, waspada dengan barang murah, baca deskripsi dahulu, pilih pembayaran yang paling aman, simpan bukti transaksi dan selalu gunakan perangkat pribadi.

Pilar Budaya Digital oleh Sugianto,  Kepala Dewan Kesehatan Rakyat Sumatera Utara, memberikan materi dengan tema “Peran Literasi Digital untuk Mengubah Mindset Konsumtif menjadi Produktif”.

Sugianto menjabarkan pemicu perilaku konsumtif di online antara lain karena mengikuti tren, ada diskon, dan karena iklan. Cara untuk menghilangkan budaya konsumtif menurut Sugianto di antaranya menabung, membuat anggaran, prioritaskan kebutuhan, dan mulailah berinvestasi.

Sedangkan cara menjadi produktif dengan internet antara lain pasarkan produk Anda/UMKM melalui online, bergabung di komunitas, meriset konsumen, memanfaatkan internet untuk mencari peluang bisnis, mitra dan mentor, mengamati para pesaing, dan harus berinovasi dalam menciptakan produk.

Narasumber terakhir pada pilar Etika Digital oleh Abdul Karim MTI, Dosen AMIK STIEKOM Sumatera Utara. Azmy mengangkat tema “Etika Pelayanan dalam Berbisnis Digital”.

Abdul menjelaskan etika dalam berbisnis di online antara lain sikap santun dan ramah kepada pembeli, membalas semua pertanyaan, tidak menyalahgunakan data pembeli, jujur dalam menulis deskripsi barang yang dijual, membungkus (packing) yang rapi.

Menurut Abdul, hal ini karena bisnis tidak hanya bertujuan untuk profit melainkan perlu mempertimbangkan nilai-nilai manusiawi, apabila tidak akan mengorbankan hidup banyak orang, sehingga masyarakat pun berkepentingan agar bisnis dilaksanakan secara etis, bisnis saat ini dilakukan dalam persaingan yang sangat ketat maka dalam persaingan bisnis tersebut, orang yang bersaing dengan tetap memperhatikan norma-norma etis pada iklim yang semakin profesional justru akan menang.

Webinar diakhiri oleh Theresia Jeniffer Sheren, seorang musisi yang menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber, antara lain teknologi bisa menjadi berkah, jika digunakan secara positif.

Membangun mental yang baik, menghadapi dunia digital. Orang lebih suka konten yang menghibur, maka buatlah konten menghibur, tapi dapat mengedukasi. Di masa pandemi ini membuat kita bisa menggali skill kita sendiri. Tanpa kita sadari kita bisa mengolah skill yang kita miliki menjadi semakin baik dan lebih positif.

Manfaat dari Dunia Digital adalah bisa meningkatkan branding, memperluas koneksi, memperkuat bisnis. Literasi Digital ini sangat positif keberadaannya, agar para pengguna jejaring lebih positif dalam bermedia sosial. Karena itu manfaatkanlah dunia digital dengan sebaik-baiknya. Marilah bijak dalam menggunakan internet, agar Indonesia makin Cakap Digital. (rel/md)