SIBOLGA, bumantaranews.com– Aliansi Peduli Hukum Indonesia (APHI) Sibolga-Tapanuli Tengah, melakukan kunjungan ke Kejaksaan Negeri Sibolga sebagai bentuk sinergitas antara pelaku kontrol sosial dengan aparah penegak hukum.
“Kedatangan kami hadir di sini untuk bersilahturahmi sekaligus audiensi kepada Bapak Kajari. Agar ke depan APHI dapat bekerja lebih profesional dalam menyampaikan sejumlah laporan ataupun pengaduan kepada kejaksaan,” kata Parulian Sihotang selaku Ketua APHI Sibolga-Tapteng didampingi Sekretaris ya Iwan Swandi Manalu dan Poltak Parluhutan Silaban selaku Bendahara kepada Robinson Sihombing Kasi intel Kejari Sibolga di ruangan kerjanya, Selasa (21/9).
Pada kesempatan itu Parulian yang juga didampingi Kuasa Hukum APHI Chrosby Sitompul SH menanyakan keberlanjutan 9 laporan terkait dugaan penyelewengan dana BOS Tahun Anggaran (TA) 2020 di beberapa sekolah di Sibolga-Tapteng, yang disampaikan APHI kepada pihak Kejaksaan Sibolga.
“Kami sangat berharap jika ada dalam berkas kami yang kurang dan sempurna, mohon izin Pak Kajari melalui Pak Kasi Intel, kami dituntun atau diberi masukan agar kami melengkapi berkas-berkas agar full data dan full baket, itu dapat naik ke ranah pidsus,” ucapnya.
Sementara, Kajari Sibolga melalui Kasi Intel mengapresiasi kedatangan pengurus APHI yang hadir melakukan audiensi seraya menyampaikan pemahaman terkait mekanisme, prosedur pengaduan serta tupoksi pihak kejaksaan.
“Terima kasih kepada APHI, sebagai salah satu NGO yang memiliki peran sebagai kontrol sosial dalam pemerintahan dan masyarakat yang diamanatkan undang- undang. Mari kita tingkatkan sikap profesional, intinya mari kita sama-sama melaksanakan tanggung jawab untuk kemajuan daerah kita,” pungkasnya. (ts)