SIBOLGA, bumantaranews.com – Kejaksaan Negeri Sibolga menggelar serbuan Vaksinasi. Kegiatan yang dilaksanakan di Tangkahan Budi Jaya menyediakan 600 dosis vaksin.
Menurut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sibolga, Irvan Samosir dalam keterangan persnya, tak hanya orang dewasa, serbuan vaksin kali ini juga menyasar anak-anak yang belum tercover pada pelaksanaan serbuan vaksin yang telah dilakukan oleh beberapa instansi sebelumnya.
“Yang kita siapkan sekitar 600 dosis. Ini bukti kita mendukung pemerintah daerah untuk bisa memberantas atau memutus mata rantai Covid-19. Sasarannya semua yang belum tercover. Seluruhnya untuk warga Kota Sibolga. Selain orang dewasa juga ada untuk anak-anak,” kata Irvan, Rabu (29/9).
Ada yang istimewa dengan pelaksanaan vaksin kali ini. Setiap warga yang divaksin, diberi stimulus berupa sembako.
“Pemberian bantuan sosial dari dinas sosial sebanyak 600 paket,” ungkapnya.
Dari data Pemerintah Kota Sibolga, diketahui hingga kini jumlah masyarakat yang tervaksin masih sekitar 68 persen untuk dosis I.
Sementara, untuk dosis kedua pencapaian masih sangat kecil, sekitar 49 persen.
“Target kita tetap sampaikan minimal 70 persen. Sampai hari ini sudah tercapai 68 persen vaksin pertama, Vaksin kedua 49 persen,” kata Wali Kota Sibolga Jamaluddin Pohan yang juga hadir pada pelaksanaan serbuan vaksinasi yang digelar oleh Kejari Sibolga di Tangkahan Budi Jaya, Rabu (29/9).
Wali Kota mengaku optimis pencapaian target vaksinasi di Kota Sibolga akan terus naik. Karena, segala upaya akan mereka lakukan agar seluruh masyarakat Sibolga tervaksin.
Termasuk dengan cara mendatangi kelompok-kelompok masyarakat. Seperti pengajian dan partangiangan.
“Itu kita imbau juga kepada masyarakat supaya vaksin pertama itu tidak mubajir, harus tetap vaksin kedua. Makanya kita harap kepada lurah, camat supaya tetap mensosialisasikan kepada masyarakat yang belum tervaksin, itu yang utama. Tiap hari di puskemas ada vaksin, itu yang kita arahkan. Kalau ada kelompok masyarakat yang meminta kita mendatangi mereka, misalnya pengajian, partangiangan, kita datangkan faskes kita,” ungkapnya.
Sekilas, mantan Wakil Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah ini menjelaskan perlunya seluruh masyarakat Sibolga tervaksin. Karena, penentuan level juga dinilai dari cakupan Vaksinasi tiap-tiap daerah.
“Insyaallah masyarakat itu sadarlah untuk menjaga Sibolga dari ketentuan-ketentuan protokol kesehatan. Level itu ditentukan juga dengan tingginya cakupan Vaksinasi,” pungkasnya sembari mengatakan bahwa tidak ada kendala terhadap ketersediaan Vaksin di Kota Sibolga. Masih ada sekitar 10.000 dosis lagi. (ts)