Pisang Mas Bisa jadi Primadona di Simalungun
LAMPUNG, bumantaranews.com – Pisang mas bisa menjadi primadona produk hortikultura di Kabupaten Simalungun. Hal tersebut dikatakan Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) saat menghadiri FGD Evaluasi Pengembangan Hortikultura Berorientasi Ekspor di Hotel Novotel Lampung Jalan Gatot Subroto, Lampung, Jumat (1/10).
RHS yang didampingi Kepala Dinas Pertanian Simalungun, Ruslen Sitepu menghadiri acara tersebut atas undangan Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agrbisnis Kemenko Bidang Perekonomian dengan agenda Pelepasan Ekspor Perdana Pisang Mas untuk tujuan Singapura. Serta penyerahan 10 ekor sapi dalam rangka pengembangan model integrasi budidaya pisang dan ternak sapi di Koperasi Tani Hijau Makmur Jalan Margodadi, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.
“Saya menyimpulkan, sangat penting untuk menghadiri undangan tersebut, karena berkaitan dengan pengembangan kawasan hortikultura berorientasi ekspor. Hal itu untuk mengetahui sejauh mana proses dan pengembangan pisang mas dapat dilakukan di Simalungun,” kata RHS.
Menurutnya, kehadiran Pemkab Simalungun di acara tersebut menindaklanjuti kunjungan pihak Asdep Kementan yang sudah pernah datang ke Kabupaten Simalungun.
“Mereka sudah melihat struktur tanah dan DPL cukup bagus. Mereka sangat tertarik dan segera akan membuat demplot di Simalungun yang akan direncanakan adalah pisang mas. Saya sudah usulkan dan segera akan dikucurkan langsung kepada petani. Pada prinsipnya, pihat Deputi cukup respon terhadap Simalungun,” sebut RHS.
Pada kesempatan tersebut, RHS meninjau pengembangan pisang mas kualitas ekspor yang dikelola Koperasi Tani Hijau Makmur Jalan Margodadi, Kecamatan Sumberrejo.
“Saya sudah melihat bagaimana proses pengembangan pisang mas hingga kemasan siap ekspor. Jika dilihat kondisi lahan pertanian kita di Kabupaten Simalungun, sangat peluang untuk mengembangkan pisang mas dengan skala ekspor. Lahan untuk itu sangat cukup, dan petani juga dapat diberdayakan,” terangnya. (rel)