Webinar Literasi Digital Madina Paparkan Peran Komunitas Akademik di Era Digital
MADINA, bumantaranews.com – Webinar Literasi Digital Kabupaten Mandailing Natal (Madina) salah satunya memaparkan peran komunitas akademik di era digital. Webinar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) tersebut digelar Senin (30/8) pukul 09.00 WIB.
Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kabupaten/Kota dari Aceh hingga Lampung. Empat kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital, dan Budaya Digital.
Sebagai Keynote Speaker Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.
Webinar membahas tentang Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital oleh para narasumber yang mempunyai kompetensi di bidang masing masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.
Komunitas akademik adalah kelompok atau kumpulan orang yang berinteraksi dalam bidang akademis untuk mencapai suatu tujuan bersama. Pendidikan di era digital merupakan pendidikan yang harus mengintegrasian teknologi informasi dan komunikasi ke dalam seluruh mata pelajaran. Peran komunitas akademik di era digital, salah satunya untuk mendapat informasi dengan membagikan di komunitas akademik mencari informasi digital.
Dengan berkembangnya pendidikan era digital maka memungkinkan siswa mendapatkan pengetahuan yang berlimpah ruah serta cepat dan mudah. E-learning merupakan jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, internet, atau media jaringan komputer lain.
Manfaat dan kelebihan e-learning, meliputi fleksibel, meningkatkan kemandirian siswa, serta meningkatkan partisipasi aktif. Essential kemampuan dasar untuk tenaga pendidik, meliputi collaborative whiteboarding, screencasting, critical digital awareness, dan video conferencing.
Pembelajaran asinkron memiliki banyak manfaat, antara lain membantu para pengajar atau dosen untuk merencanakan dan membuat silabus, mengelola bahan pembelajaran, mengelola aktivitas perkuliahan mahasiswa, mengelola nilai, berdiskusi dan melakukan kuis, serta melakukan bimbingan akademik. Sistem pembelajaran daring, seperti open access, kampus merdeka, open content, open course, dan online course.
Etika dalam menghargai konten atau karya orang lain di media sosial, antara lain memberi saran dan kritik yang membangun, diam adalah pilihan yang tepat, jangan menikmati karya bajakan, tidak menjiplak karya orang lain, serta meminta izin kepada pembuat karya jika ingin menggunakan karyanya. (rel/md)