Atlet Difabel Asahan Nyaris Demo dan Minta Bantuan Dana ke Jalan
ASAHAN, bumantaranews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) berjanji akan memfasilitasi bantuan dana untuk keberangkatan atlet difabel yang dalam waktu dekat akan berlaga di pertandingan internasional dan membawa nama Indonesia.
Hal tersebut setelah pengurus National Paralympic Committee (NPC) menyatakan akan turun ke jalan meminta sumbangan untuk penggalangan dana keberangkatan atlet yang kini sudah matang persiapannya.
“Seharusnya hari ini ada aksi unjukrasa dan penggalangan dana. Namun kemarin sore Pak Bupati melakukan pertemuan dengan pengurus NPC termasuk atlet, artinya ada upaya baik dari Pemkab untuk membantu atlet disabilitas yang dalam waktu dekat berlaga di ajang nasional maupun internasional,” kata Andi Ernes, Ketua NPC Asahan didampingi sejumlah pengurus saat memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (5/10).
Ernes, juga menyatakan akan terus menagih janji Bupati Asahan akan menanggung seluruh biaya atlet selama pertandingan.
“Tentu NPC sangat mengapresiasi niat baik tersebut. Beliau mengatakan akan memberikan bantuan seminggu sebelum keberangkatan atlet, janji ini nanti akan kami tagih,” ujarnya.
Sementara itu Pemkab Asahan melalui Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Buwono Prawana menjelaskan, pemkab terus mendukung dan mengupayakan bantuan terhadap NPC tersebut.
“Pemda tetap support dan dukung para atlet, termasuk yang bernaung di NPC. Tahun 2022 ini sudah disiapkan (dana hibah), namun besarannya saya kurang tau itu berdasarkan proposal yang mereka ajukan,” kata Buwono.
Sebelumnya, video dua atlet difabel Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), yang menyampaikan curahan hati (curhat) karena merasa tak diperhatikan dan tak mendapat dukungan Pemda setempat viral di media sosial. Padahal atlet tersebut akan berjuang di ajang turnamen internasional.
Dilihat wartawan Kamis (30/9), unggahan curhat dua atlet difabel di Asahan itu diposting pemilik akun Facebook bernama Adi Chandra Pranata. Dalam narasi video tersebut, keduanya menceritakan sebagai warga Kabupaten Asahan dan menjadi atlet difabel yang tergabung dalam National Paralympic Committee (NPC).
Dalam video, dua atlet tersebut adalah Mila Apriani atlet NPC lari difabel 100 meter putri yang akan mengikuti pertandingan di Asian Youth Para Games di Bahrain pada Desember 2021 dan atlet taekwondo difabel bernama Fadli Ramadhan menyebut dirinya sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi nasional sebelum mengikuti kejuaraan di China.
“Saya Mila Apriani atlet NPC lari sprinter 100 meter Kabupaten Asahan, kami mohon pak tolong perhatikan kami Bapak Bupati Asahan dan DPRD supaya kami lebih semangat latihan untuk mengikuti pertandingan di Asian Youth Para Games di Bahrain. Saya ingin mengubah nasib kami, Pak, saya ingin mengharumkan nama Kabupaten Asahan, kekurangan bukan halangan bagi saya. Namun saya memohon tolong perhatian kami pak,” kata Mila dalam video yang beredar.
Ketua NPC Asahan Andi Ernes saat dimintai konfirmasi membenarkan kedua atlet tersebut adalah binaan pihaknya.
Ernes mengatakan, kondisi NPC Kabupaten Asahan sejak pertama kali dibentuk pada 2018 belum pernah sama sekali mendapatkan bantuan pendanaan hibah dari APBD pemerintah daerah. Padahal, kata dia, pihaknya sudah mengusulkan pengajuan anggaran tersebut melalui dinas terkait hingga beraudiensi dengan Bupati Asahan.
“Jadi tahunya kami usulan bantuan anggaran itu tidak ada tahun 2021, sementara kami masukkan melalui dinas. Wajarlah mereka menyampaikan kekecewaannya,” kata Andi. (Per)