SIMALUNGUN, bumantaranews.com – Kepala kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajatisu) IBN Wiswantano bersama rombongan meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun, Jalan Asahan, Rabu (27/10). Sebelum memasuki lokasi vaksinasi, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) memberikan Hiou Simalungun kepada Wiswantano.
Vaksinasi diikuti masyarakat Kabupaten Simalungun dan sekitarnya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Kajatisu Wiswantano menyatakan persentase vaksinasi harus terus ditingkatkan. Harapannya, bisa mencapai di atas 90 persen, sehingga semua masyarakat dapat terlindungi.
“Selain vaksinasi, kita juga harus saling menjaga dengan mengurangi mobilitas dan mematuhi protokol kesehatan. Tujuannya, agar penyebaran Covid-19 dapat teratasi,” katanya.
Masih kata Wiswantano, pihaknya dari Korps Adhyaksa senantiasa peduli dan support kepada pemerintah untuk semakin menggalakkan vaksinasi.
“Di Phakphak Barat sudah mencapai persen, dan itu paling tinggi dari daerah lainnya. Humbahas juga sudah. Harapan kita, Forkopimda juga menggalakkan vaksinasi ini,” sebutnya.
Ditambahkan Wiswantano, animo masyarakat mendapatkan vaksinasi sudah tinggi. “Target vaksin hari ini ada 1.000. Waktunya sudah diatur dan tidak terjadi kerumunan,” tukasnya.
Sementara Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) menerangkan, saat ini Kabupaten Simalungun berada di Level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal itu bukan karena adanya lonjakan kasus Covid-19. Melainkan karena adanya aturan baru yang menyatakan persentase vaksinasi harus dan minimal 40 persen.
“Kita ketahui, penduduk Kabupaten Simalungun termasuk yang cukup besar di wilayah Sumut. Kita setiap hari berkoordinasi dengan pihak Puskesmas dan para camat untuk memetakan seluruhnya. Nanti di Desember kita bisa 100 persen dalam vaksinasi,” katanya.
Bagi masyarakat yang berada di pelosok nagpri, kata RHS, pihaknya sudah memerintahkan camat dan memberi target pencapaian vaksinasi setiap harinya. (ros)