Pecah Ban di Jalan Tol, Guru dan Siswi asal Simalungun Tewas
SERGAI, bumantaranews.com – Dua orang, yakni guru dan siswi SMK Taruna Tekno Nusantara Medan, meninggal dunia setelah mobil Toyota Avanza BK 1605 NKW kecelakaan akibat mengalami ban pecah hingga menabrak pembatas jalan tol Tebingtinggi-Medan, Km 68,800, Sabtu (30/10) sekitar pukul 14.20 WIB. Guru tersebut, Kurniawan (45), yang merupakan pengemudi mobil, warga Huta V Wonorejo, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun.
Sedangkan siswi yang meninggal, Putri Sani Sialagan (15) warga Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
Mobil yang dikendarai Kurniawan terperosok di pinggir jalan tol, tepatnya di Dusun II, Desa Liberia, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Selain Kurniawan dan Putri, enam penumpang mobil mengalami luka-luka.
“Yang meninggal merupahkan seorang guru dan pelajar,” kata Kasatlantas Polres Sergai, AKP Agung Basuni.
“Sopir mobil mengalami luka lebam di kepala, patah kaki kiri, leher patah, dan meninggal dunia dalam perawatan medis di RSUD Sultan Sulaiman Sei Rampah,” ujar Agung.
Agung mengatakan, kecelakaan tunggal terjadi karena mobil Toyota Avanza mengalami ban pecah di ruas jalan tol Tebingtinggi menuju Kota Medan.
“Saat itu, mobil Avanza melaju kencang dari arah jalan tol Tebingtinggi menuju Medan,” ujar Agung.
Setiba di Km 68,800, diduga mengalami pecah ban dan oleng ke kiri hingga menabrak pagar besi pembatas ruas jalan tol.
Keenam penumpang yang mengalami luka yakni Suri Sri Rama (guru), Pika Nabila (pelajar), Putri Leoni (pelajar), Tickos Elia Siahaan (pelajar), Aikel Anugrah Bangun (pelajar), dan Danu Pramuda Rebowo (pelajar).
“Barang bukti kendaraan sudah ditangani Unit Laka Pos Sei Sijenggi guna pemeriksaan lebih lanjut,” tukas Basuni. (net)