Peringatan Maulid Nabi di Angkola Timur: Mari Teladani Perilaku Rasulullah

TAPSEL, bumantaranews.com – Selaku umat Islam, sepantasnya meneladani sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW, selaku Rasul utusan Allah SWT. Hal ini diutarakan Camat Angkola Timur Ricky Hadamean Siregar saat memberi sambutan pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Balerong Pasar Huraba, Kecamatan Angkola Timur, Sabtu (6/11) lalu.

“Salah satu sikap mulia Nabi SAW adalah cinta perdamaian dan persaudaraan. Maka dari itu, mari jaga perdamaian serta persaudaraan, baik itu antar sesama atau dengan pemerintah,” ungkapnya.

Camat menyebut, pelaksanaan Maulid Nabi SAW baru bisa dilaksanakan, karena sebelumnya di Tapsel masih beresiko terpapar Covid-19. Meski saat ini angka penderita Covid-19 melandai namun mengingatkan warga Angkola Timur, agar tetap waspada dengan terus mematuhi protokol kesehatan.

“Alhamdulillah, di Kecamatan Angkola Timur, tidak ada lagi penderita Covid-19. Jadi memang sudah menurun. Tapi kita harus tetap waspada. Tolong jaga kebersihan lingkungan, kesehatan diri, selalu aktifkan kegiatan gotong-royong, agar kita semua tetap sehat dan terhindar dari Covid-19,” ucapnya.

Bupati Tapsel Dolly Pasaribu yang hadir pada kesempatan itu menyampaikan seputar besarnya tantangan ke depan, bagi generasi penerus di zaman teknologi dan informasi saat ini.

Menurutnya, dunia gawai itu seperti pisau bermata dua. Bisa bermakna positif seperti menambah jejaring, menambah teman, menambah koneksi, peluang bisnis. Sedang dari sisi negatif di antaranya, ketika hiburan yang begitu kompleks sering membuat terlena, waktu habis, uang habis, gara-gara hiburan di dunia teknologi informasi.

Belum lagi adanya iklan-iklan yang terkadang muncul dan isinya sangat jauh dari budaya orang Indonesia khususnya umat Muslim karena cenderung menampilkan video atau foto tak pantas.

Untuk itu, Bupati mengimbau ke anak-anak muda, khususnya kader Remaja Masjid MUI, agar berkonsultasi dengan guru atau tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan pihak-pihak berkepentingan tentang bagaimana membentengi diri terhadap hal ini. Karena tantangan informasi yang kian berkembang. Saat ini, anak-anak balita bahkan sudah jauh lebih mengerti bagaimana menggunakan gawai. (ran)